Suratpedia.id - Contoh Surat Somasi. Surat Somasi biasanya dikenal dengan surat teguran atau peringatan terhardap suatu perkara yang ada masalah nya dengan calon tergugat. Contohnya soal hutang piutang, pasal penghinaan atau pencemaran nama baik personal atau instansi, perjanjian yang tidak dijalankan sesuai kesepakatan.
Jadi surat somasi adalah cara supaya kamu bisa menegur secara hukum kepada seseorang, organisasi, instansi ataupun perusahaan supaya diberikan kesempatan yang lebih baik lagi dari kesepakatan awal dan berusaha memperbaiki permasalahan yang timbul dan sudah terjadi. Pengen tau cara membuat contoh surat somasi? Mari kita simak penjelasan dari suratpedia.id dibawah ini.
Surat somasi juga merupakan surat teguran tegas dengan menggunakan aspek hukum yuridis. Dengan adanya surat somasi ada indikasi pelanggaran hukum yang dilakukan satu pihak kepada pihak calon tergugat, supaya dapat diselesaikan secara hukum dan terjadi kesepakatan yang baik.
Jika menggunakan cara hukum biasanya menggunakan jasa advokat agensi pengacara yang banyak tersedia sebagai pilihan untuk menerbitkan surat somasi.
Unsur dan Poin-Poin Penting dalam surat somasi
Somasi tidak boleh asal-asalan atau tidak ada dasar perjanjian nya. Karena surat somasi mengandung sanksi hukum kepada yang tergugat jadi mesti hati-hati. Supaya tidak gagal paham, sebaiknya memahami aturan-aturan dan poin penting dalam membuat surat somasi di bawah ini.
- Menuliskan latar belakang kenapa dilayangkan surat somasi. Somasi harus sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Jadi sebelum mengajukan surat somasi kamu harus mempelajari dulu dokumen dan perjanjian awal yang sudah dibuat dan disepakati. Bukan dari opini atau gosip yang tersebar. Karena bila tidak benar justru akan mendapatkan somasi balik
- Surat somasi berisi teguran ataupun perintah yang jelas bisa meminta perbaikan, ganti rugi ataupun sampai pembatalan perjanjian yang ada.
- Isi permintaan surat somasi harus jelas. Isi permintaan harus menggunakan alasan yang tepat dan benar sehingga tidak menimbulkan masalah lain ke depan. Bisa jadi jika salah, kena serangan balik somasi.
- Masih ada ruang negosiasi. Bisa jadi somasi tidak hanya gugatan, tetapi sebenarnya hanya mengingatkan agar pihak calon tergugat menyelesaikan atau menunaikan kewajiban nya. Cobalah membuka negosiasi dengan kepala dingin tanpa emosi dan attitude yang buruk. Karena penyelesaian tanpa pengadilan adalah sesuatu yang bijak.
- Maksimal mengirimkan somasi adalah 3 kali dan dengan jarak waktu sekitar 7 hari antar surat somasi pertama, kedua dan seterusnya.
- Apabila sudah sampai 3x sirat somasi belum mendapatkan respon yang baik maka pihak yang menggugat dapat mengajukan secara hukum perdana maupun perdata kepada calon tergugat.
Contoh Surat Somasi
Nomor : 01/ABC/XI/2021
Perihal : Somasi Pertama
Kepada Yth:
Direktur PT. ABC Abadi
Bpak. Putra Kesuma Abadi
Jl. Suatu jalan No.A Kota Provinsi
Dengan hormat
Kepada klien kami atas
Nama : <NAMAKLIEN>
Alamat : Jl. Nama jalan alamat lengkap
Berkaitan ini kami ingin menyampaikan perihal penting kepada saudara yang berkaitan tersebut yaitu menyampaikan surat somasi pertama yaitu:
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa saudara telah melakukan perjanjian atau suatu pengikatan atas perkara jual beli dengan nomor XXXXXX per tanggal <Tanggal Bulan Tahun> tentang penjualan gedung apartemen bertingkat 20 yang terletak di area
Kompleks : ABCD
Terletak : di Jl…..
Luas Tanah : 1000 M2
Jumlah lantai : 20 (lima ) lantai
Luas bangunan: XXX M2
Sebagaimana yang terdapat dalam pasal 3 ayat 2 tentang perjanjian yang telah disepakati dan disetujui oleh kedua belak pihak yaitu bahwa saudara akan memberikan bangunan untuk dipergunakan oleh pihak klien kami selambat-lambatnya pada tanggal <Tanggal Bulan Tahun>
Kemudian dalam perjanjian tersebut yang jelas terdapat dalam pasal yang bahwa pihak klien akan melunasi sisa harga harga jual beli dengan harga sebesar Rp. 000.000.000 (dalam rupiah) dibayar tunai dengan sekali bayar.
Dengan demikian pihak klien kami telah terbukti melakukan kewajibannya sebagaimana yang telah diatur yaitu membayar serta melunasi jual beli gedung tersebut. Namun berkaitan dengan sampai waktu yang ditentukan yaitu pada tanggal <tanggalsekarang> ini saudara belum juga melakukan penyerahan gedung apartemen tersebut yang telah sah saudara jual kepada klien pada tanggal selambat-lambatnya <tanggalselambat2nya> sehingga mengakibatkan terjadinya wanprestasi.
Berkaitan dengan perihal berikut diatas maka melalui surat somasi pertama ini pihak klien kami memberikan waktu dan kesempatan untuk segera melakukan penyerahan gedung apartemen tersebut paling lama X hari sejak diterbitkan somasi pertama ini.
Kiranya saudara yang bersangkutan dapat memperhatikan surat ini dengan sebagaimana mestinya sehingga dapat melaksanakan apa yang menjadi kewajiban saudara. Sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi sehingga dapat merusak citra perusahaan yang bapak pimpin tersebut.
Berdasarkan uraian surat somasi pertama ini kami sampaikan kepada saudara. Kami berharap ada itikad baik saudara untuk menyelesaikan perihal ini dengan sebaik-baiknya dan secepatnya. Kami berharap saudara dapat memberikan langsung respon positif atas penyelesaian permasalahan ini. Terimakasih sebelumnya kami ucapkan kepada saudara.
Dengan hormat, Suatu Kota Tanggal Bulan Tahun
Kuasa Hukum
Nama Lengkap dan Tanda Tangan