2 Contoh Surat Tugas Kerja. Free Download dok

 

2 Contoh Surat Tugas Kerja. Free Download dok

Suratpedia.id - Contoh Surat Tugas Kerja. Pernyataan penugasan diperlukan ketika sebuah perusahaan atau instansi pemerintah akan menugaskan karyawan untuk bekerja di luar kantor.

Surat penugasan adalah salah satu bukti yang berguna dari penugasan formal perusahaan. Jika digali lebih dalam, ada berbagai macam jenis surat tugas seperti organisasi, perusahaan, guru, dan masih banyak lagi yang lainnya. Nah bagi anda yang membutuhkan atau tidak.

Contoh Surat Tugas Kerja Yang Benar

Saat membuat surat tugas, meskipun surat itu hanya selembar kertas, Anda tidak boleh ceroboh saat membuatnya.

Oleh karena itu, saat membuat surat tugas, sebaiknya perhatikan tata cara lengkapnya sebagai berikut:

A. Identifikasi jenis huruf

Mengidentifikasi font adalah langkah pertama dalam menulis surat tugas.

Dalam hal ini, Anda harus mengidentifikasi contoh surat tugas sebelum menulisnya.

Juga, surat tugas adalah surat resmi yang penulisannya harus mematuhi aturan.

B. Membuat surat pembuka dan penutup dengan benar

Surat tugas adalah surat resmi dengan struktur khusus dan salam yang bersifat formal.

Sapaan yang biasanya digunakan dalam surat resmi menggunakan kata “menghormati”.

Meskipun bagian penutup surat dinas diakhiri dengan kata “salam”, itu tidak bersifat pribadi.

C. Tentukan tujuan utama surat

Ketika Anda mulai menulis surat tugas Anda, pastikan Anda langsung ke intinya tanpa menggunakan bahasa yang panjang.

Dalam surat resmi, sebaiknya segera sebutkan tujuan surat tersebut.

D. Hati-hati menggunakan bahasa

Saat menulis surat, baik resmi maupun pribadi, bahasa yang sopan harus digunakan.

Khusus untuk surat tugas, pastikan bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku, sopan santun, dan mengikuti kaidah penulisan surat yang baik dan benar.

E. Panjang isi Surat

Surat tugas adalah surat resmi, dan teksnya harus singkat, padat, dan jelas.

Surat tugas yang ditulis terlalu panjang tidak akan memberikan dampak yang diharapkan pada pembaca.

Format surat tugas kerja

Surat tugas melayani berbagai tujuan, tergantung pada institusi yang memberikan tugas.

Beberapa contoh pekerjaan memiliki format umum yang dapat Anda ikuti.

Di bawah ini adalah bagian dari surat tugas yang harus disertakan.

A. Kop Surat

Bagian paling atas surat itu berisi nama, logo, dan alamat instansi yang memberikan penugasan.

Adanya kop surat menunjukkan bahwa surat tersebut telah ditandatangani dengan sepatutnya oleh pihak yang bersangkutan.

B. Nomor Surat dan Subyek

Bagian ini disertakan dalam kop surat untuk mempermudah pengarsipan dan menjelaskan secara singkat tentang apa surat itu.

C. Identitas pemberi tugas

Berisi nama dan jabatan orang yang memberikan tugas.

D. Identitas Penerima Tugas

Berisi data pribadi orang yang diberi tugas, seperti nama, alamat, jabatan, institusi, atau nomor karyawan.

E. Deskripsi Pekerjaan

Tuliskan di sini secara rinci apa yang harus dilakukan oleh orang yang ditugaskan untuk tugas tersebut.

F. Lokasi dan waktu

Jelaskan kapan dan di mana tugas harus diselesaikan.

G. Akhir

Bagian penutup surat biasanya berisi kalimat penutup, diikuti dengan tanggal surat dikirim dan tanda tangan pemberi tugas.

Jika pemberi transfer adalah lembaga resmi, tanda tangan biasanya dibubuhi stempel.

2 Contoh Surat Tugas Kerja

Setelah memahami tata cara dan struktur penulisan surat tugas, berikut beberapa contoh surat tugas yang digunakan untuk berbagai keperluan:

1. Surat Kuasa Perusahaan

Pernyataan misi perusahaan biasanya berisi tugas mengawasi proyek yang sedang berjalan.

Selain itu, dapat ditunjuk untuk mewakili perusahaan dalam seminar.

Download Template Contoh Surat Tugas Kerja Perusahaan Format Word .Doc Gratis Disini

2. Contoh Surat Tugas Karyawan

Mandat karyawan juga memainkan peran penting dalam memfasilitasi proses perizinan untuk perusahaan Indonesia.

Download Template Contoh Surat Tugas Kerja Karyawan Format Word .Doc Gratis Disini

Catatan penting

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa setiap orang yang bertugas memiliki jumlah waktu yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Karena jika terjadi keterlambatan atau kelalaian dapat mempengaruhi kinerja bahkan nama baik perusahaan itu sendiri.