Suratpedia.id - Surat pengunduran diri adalah pernyataan pengunduran diri karyawan. Surat ini biasanya ditujukan kepada atasan karyawan perusahaan. Surat pengunduran diri kerja atau disebut juga dengan surat pengunduran diri adalah surat yang berisi informasi formal bahwa seseorang akan mengundurkan diri dari suatu perusahaan atau instansi pemerintah.
Memang hak setiap karyawan atau setiap orang untuk mengundurkan diri dari posisi yang sesuai. Baginya, faktor lingkungan kerja tidak lagi menguntungkannya, atau karena ada kecurigaan bahwa perusahaan tempatnya bekerja akan merugi atau gulung tikar.
Terdapat beberapa hal utama yang harus dicantumkan dalam pembuatan surat pengunduran diri. Komponen tersebut meliputi tujuan surat, nama pengirim (beserta data singkat seperti umur, masa kerja dan jabatan) dan alasan pengunduran diri.
Tujuan surat pengunduran diri
Memilih untuk membuat surat pengunduran diri sebagai bentuk pernyataan bahwa seorang karyawan atau seseorang telah dibujuk untuk meninggalkan ruang lingkup pekerjaannya. Saat membuat surat pengunduran diri, harus ada konten dan alasan yang masuk akal untuk memutuskan tindakan tersebut. Karena itu adalah keputusan besar yang dibuat orang itu.
Tujuan pembuatan surat pengunduran diri antara lain:
- Terlihat profesional dalam bekerja
Surat pemberitahuan pengunduran diri akan menunjukkan profesionalisme pekerjaan. Saat keluar, tidak sepantasnya seorang karyawan menghilang tanpa melalui proses perpisahan atau pengunduran diri.
Tentunya dengan mengirimkan surat pengunduran diri akan menunjukkan rasa sopan dan santun, serta menunjukkan bahwa Anda masih memiliki rasa hormat dan tidak akan pergi begitu saja tanpa pesan.
- Sehingga perusahaan dapat mencari karyawan baru
Kejelasan surat pengunduran diri tersebut tentunya akan memudahkan perusahaan untuk memahami status karyawan dan dapat segera mencari pengganti yang baru. Jabatan pegawai yang berpotensi lowong merupakan jabatan penting yang harus segera diganti karena mempengaruhi proses kerja perusahaan.
- Memberikan informasi karyawan
Surat pengunduran diri menunjukkan bahwa surat tersebut dapat berfungsi sebagai pemutusan proses kerja yang dimiliki oleh karyawan dengan menunjukkan status tidak lagi bekerja. Bisa juga merupakan informasi bahwa karyawan tersebut tidak lagi berhak atas pekerjaan yang biasa dilakukannya.
Format surat pengunduran diri
Cara penulisan surat pengunduran diri tentunya harus mengikuti aturan yang berlaku dan menggunakan bahasa yang sopan, formal, dan formal. Karena surat ini akan dikirimkan kepada atasan atau pimpinan perusahaan. Gunakan teks sesingkat mungkin, tetapi harap dicatat bahwa surat yang ditulis masih memiliki tujuan yang jelas dan tidak ambigu untuk pernyataan pengunduran diri.
Memilih bahasa yang sopan, formal dan resmi serta tidak mengutamakan etika penyampaian akan membuat karyawan terlihat profesional dan bekerja sebagaimana mestinya. Meski sederhana, surat tersebut tetaplah surat resmi.
Formatnya secara sederhana dapat diketahui sebagai berikut:
- Keterangan tanggal dan tempat penulisan terdapat pada pojok kanan atau kiri atas surat
- Alamat lengkap surat tujuan, yang harus ditulis pada surat yang terletak di sudut kiri atas, pada liontin.
- Isi surat pengunduran diri dan alasan pengunduran diri yang wajar.
- Nama lengkap penulis dan tanda tangan.
- Bea materai pada surat.
Sesederhana kelihatannya membuat pernyataan pengunduran diri ini, Anda tetap harus memperhatikan format dan tata cara penggunaan bahasa yang baik, benar, dan sopan.
Berikut ini adalah contoh surat pengunduran diri formal dan formal dengan format yang sesuai.
2 Contoh Surat Pengunduran Diri Doc
- Contoh Surat Pengunduran Diri Formal
- Contoh Surat Pengunduran Diri Non Formal
Dari penjelasan pengunduran diri karyawan, contoh surat, tujuan dan alasan pengunduran diri, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
- Pengunduran diri merupakan proses yang sering terjadi pada karyawan perusahaan.
- Prosedur pengunduran diri harus dilakukan secara formal melalui surat pernyataan.
- Bahasa yang digunakan dalam pernyataan harus sopan dan formal.
- Alasan yang diambil juga harus logis dan sesuai dengan fakta yang ada di perusahaan