2 Contoh Surat Perjanjian Hutang. Free Download Contoh Dok

2 Contoh Surat Perjanjian Hutang. Free Download Contoh Dok

Suratpedia.id - Utang adalah hal biasa bagi banyak orang, jadi perjanjian utang harus hitam putih. Namun, dalam hal meminjam uang, sering terjadi kesalahan. Oleh karena itu, jika Anda akan meminjam banyak uang, perjanjian pinjaman akan menjadi penting.

Surat perjanjian hutang itu digunakan sebagai bukti tanggung jawab, seperti perilaku sejati yang tidak dapat disangkal. Tidak banyak orang yang tahu bahwa utang itu termasuk dalam hukum perdata.

Ini membuat pernyataan hutang sangat diperlukan jika Anda mengambil pinjaman dari perusahaan atau bank.

Seperti akta yang nyata, perjanjian hutang ini dibuat menurut undang-undang di hadapan pejabat umum, seperti akta yang dibuat oleh notaris.

Surat perjanjian hutang tersebut dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak (yaitu debitur dan kreditur) sebagai bukti aktivitas utang. 

Isi dari surat perjanjian hutang

Mengetahui cara membuat catatan ini penting jika Anda membayar banyak utang. Setidaknya, harus ada empat elemen di dalamnya, berikut 4 elemen penting dalam surat perjanjian hutang:

1. Judul

Langkah pertama dalam membuat perjanjian utang adalah judul, di mana judul adalah objek untuk diserahkan.

Kami menyarankan Anda menulis judul Anda dengan jelas dan menggunakan huruf kapital di tengah kertas Anda.

2. Pembuka 

Lalu, ada bagian pembuka yang biasanya berisi maksud dan tujuan surat tersebut. Tidak hanya itu, penting juga untuk menyertakan beberapa data biometrik pribadi kedua belah pihak.

Mulailah dengan nama lengkap, nomor telepon, ID, pekerjaan/pekerjaan, alamat, dan beberapa informasi pribadi lainnya.

3. Isi surat

Dalam isi surat dijelaskan mengapa surat itu ditulis, berapa banyak uang yang akan dipinjam, tujuan pinjaman, dan beberapa syarat perjanjian.

Dalam pasal ini perlu disebutkan jumlah nominal yang harus dibayar, besaran bunga yang harus dibayar, tanggal pembayaran, syarat dan cara pembayaran.

4. Penutup

Sama seperti surat biasa, surat perjanjian utang juga memiliki sampul. Bagian ini biasanya berisi harapan dan menekankan bahwa tidak ada paksaan oleh salah satu pihak saat menulis surat.

Selain itu, dijelaskan bahwa ada saksi mata. Tidak hanya itu, bagian penutup berisi tanda tangan yang akan ditandatangani oleh perwakilan kedua belah pihak dan saksi.

Fungsi surat perjanjian hutang

  • Pihak untuk mengkonfirmasi utang.
  • Konfirmasi jumlah utang dan waktu transaksi.
  • Mencegah penipuan dengan salah mengartikan jumlah atau menghindari pembayaran.
  • Hindari kemungkinan perselisihan di masa depan.
  • Hindari berbagai risiko lain yang mungkin terjadi.

Selain fungsi, mungkin banyak orang yang tidak mengetahui persyaratan untuk membuat perjanjian utang. Umumnya, pemberi pinjaman akan meminta kami untuk memenuhi persyaratan tertentu atau menyertakan dokumen-dokumen berikut.

  • Fotokopi KTP, Paspor, SIM atau lainnya.
  • Menyertakan fotokopi NPWP.

Utang untuk keperluan usaha biasanya harus menyertakan akta pendirian laporan keuangan perusahaan, fotokopi surat izin usaha seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan akta pendirian perusahaan (TDP), rencana usaha.

Jika Anda sudah memahami fitur dan persyaratan untuk membuat perjanjian, berikut adalah contoh perjanjian pinjaman.

Contoh Surat Perjanjian Hutang

Contoh Surat Perjanjian Hutang Dengan Batas Waktu
Nah, itulah kira-kira informasi dan contoh tentang perjanjian hutang. Dokumen ini penting untuk dibuat untuk menghindari kemungkinan perselisihan di masa depan dan sebagai dasar untuk menyelesaikan perselisihan. 

Ada beberapa unsur penting yang harus dicantumkan dalam perjanjian ini, antara lain hak milik, identitas para pihak, keterangan (jumlah yang dipinjamkan, cara pembayaran, jangka waktu pembayaran, jaminan, dsb.) dan penyerahan. Jangan lupa, pastikan untuk menandatangani materai 10.000 tergantung pada nilai nominalnya.