Suratpedia.id - Surat Somasi adalah peringatan atau pemberitahuan yang diberikan oleh kreditur kepada debitur dengan harapan bahwa debitur akan melaksanakan kewajibannya pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat diartikan bahwa debitur dapat dipanggil secara bersalah setelah surat panggilan dikeluarkan. Dari situ dapat dikatakan bahwa somasi itu bersifat konstitutif. Oleh karena itu, debitur tidak dalam keadaan lalai sampai dengan dikeluarkannya surat panggilan.
Surat Somasi bukanlah tindakan yang menegaskan bahwa debitur tidak dapat melakukan atau bahwa debitur wanprestasi. Artinya, debitur wanprestasi sebelum surat panggilan dikeluarkan. Hal ini tentu saja tidak benar, karena somasi hanya merupakan peringatan bagi kreditur agar perhatian debitur telah diberikan kepada suatu kewajiban atau prestasi yang telah disepakati.
Pengertian Surat Somasi
Surat Somasi bukanlah upaya proses hukum formal. Secara hukum, mengirim surat panggilan sama dengan mengirim surat biasa. Masing-masing dapat dan dapat mengirimkan somasi kepada pihak lain untuk menjelaskan posisinya dalam kasus tersebut. Oleh karena itu, mengirimkan somasi berarti melakukan upaya non-litigasi (upaya hukum di luar pengadilan).
Karena bukan merupakan upaya hukum formal (walaupun mengandung ancaman untuk membawa perkara ke pengadilan), somasi dapat diartikan sebagai bonafiditas pengirim agar pihak lain dapat memahami posisi dan pendapat hukum/analisis hukum pengirim.
Surat Somasi adalah atau seharusnya semua pihak yang ingin diundang (oleh pengirim) untuk berdiskusi dan sampai pada solusi masalah atau untuk mendapatkan solusi terbaik.
Kiat untuk membuat surat Somasi
Namun, dikutip dari Pengertian Surat Somasi dan Cara Membuat Surat somasi, berikut langkah-langkah membuat surat Somasi:
- Jika menggunakan agensi, tulis kop surat agensi.
- Sebutkan dengan jelas identitas tersangka sasaran, baik perorangan maupun lembaga.
- Tuliskan dengan tepat inti pertanyaan dan pertanyaan dan apa yang dibutuhkan.
- Berikan waktu bagi calon terdakwa untuk menyelesaikan prestasi mereka.
- Menentukan tindakan hukum selanjutnya terhadap calon terdakwa jika ia gagal mencapai prestasi yang dipersyaratkan.
- Dapatkan tanda tangan dan nama yang jelas.
Selain itu, masih dari halaman yang sama, beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengeluarkan somasi, yaitu:
Nyatakan konteks masalah dalam surat Somasi
Dalam surat Somasi, jelaskan masalah dan fakta pendukung yang membuat Anda mengeluarkan surat Somasi kepada calon terdakwa. Mengkomunikasikan fakta ini penting karena surat Somasi dapat dengan mudah ditumbangkan jika hanya didasarkan pada opini atau opini.
Surat Somasi harus menyatakan perintah atau peringatan
Dalam surat Somasi, perintah atau peringatan diberikan kepada calon tergugat, seperti memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian, mencari ganti rugi, atau mengakhiri perjanjian antara para pihak. Hal ini penting karena surat tanpa perintah atau peringatan bukanlah surat Somasi.
Permintaan dalam surat Somasiharus jelas
Setiap permintaan yang kami ajukan dalam somasi harus berdasarkan isi perjanjian, dengan alasan yang beralasan untuk menghindari masalah di kemudian hari. Penting untuk dicatat bahwa tidak jarang mereka yang menerima surat Somasi dituntut di pengadilan.
Beri ruang untuk negosiasi
Pada intinya, somasi tersebut dikeluarkan sebagai peringatan agar pihak yang lalai dapat segera melaksanakan kewajibannya berdasarkan perjanjian, bukan sekedar mengajukan gugatan. Untuk itu, sebaiknya kita membuka ruang negosiasi dengan calon tergugat agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara efektif dan efisien, sehingga menghasilkan win-win solution bagi kedua belah pihak.
Setelah somasi diajukan, pengirim somasi wajib menyampaikan laporan resmi penerimaan somasi kepada calon tergugat. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa jika somasi yang dikeluarkan tidak membuahkan hasil, penggugat mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan perkaranya secara musyawarah sebelum akhirnya membawanya ke pengadilan.
3 Contoh Surat Somasi
Tujuan utama dari surat Somasi adalah untuk membuat debitur melakukan tugasnya. Hal ini juga menunjukkan kesempatan kepada calon tergugat untuk menemukan solusi dan menghentikan perilaku yang diminta oleh penggugat. surat Somasi juga dapat menyelesaikan perselisihan sebelum kasus tersebut secara resmi dibawa ke pengadilan.