3 Contoh Surat Penagihan Hutang. Free Download Contoh Dok

3 Contoh Surat Penagihan Hutang. Free Download Contoh Dok

Suratpedia.idContoh Surat Penagihan Hutang.  Kasus utang bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Ketika salah satu dari kami mengadakan perjanjian utang, ia harus mengembalikan dana pinjaman tepat waktu sesuai dengan perjanjian. Jika tidak, biasanya orang tersebut akan menerima surat penagihan dari pihak terkait.

Untuk memperjelas maksud dan tujuan penagihan utang, diperlukan surat penagihan utang atau debt collection letter. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan debitur akan kewajibannya. Memungkinkan kreditur untuk segera melunasi hutangnya

Pengertian Surat Penagihan Hutang

Faktur adalah surat yang dibuat oleh penjual dan dikirimkan kepada pembeli atau konsumen karena pembeli belum membayar kewajibannya dalam jangka waktu yang telah disepakati. Sederhananya, pembeli masih berutang kepada penjual.

Perusahaan sering menghadapi kompleksitas proses penagihan. Proses penagihan yang agak rumit ini ditangani oleh bagian penagihan atau bagian yang bertanggung jawab mengelola keuangan perusahaan, termasuk piutang yang harus ditagih.

Jika pembeli tidak membayar tagihan dari batas waktu yang diberikan, maka penjual dapat mengirimkan tagihan berikutnya. Dan dalam RUU terakhir muncul ancaman bahwa jika tenggat waktu ditetapkan dan tagihan tidak dibayar, masalah itu akan dibawa ke pengadilan.

Isi utama dari bill of lading ini adalah mewajibkan pembeli untuk segera melunasi hutangnya, selain itu juga harus memuat isi lainnya, yaitu:

  • Pembeli memiliki hutang yang belum dibayar
  • Hubungkan pesanan surat, pengiriman, dan faktur
  • Tanggal jatuh tempo pengingat telah berlalu
  • Jumlah hutang yang belum dibayar
  • Selesai, semoga pembeli segera membayar dalam batas waktu

Cara Membuat Surat Penagihan Hutang

Dalam membuat surat tagihan/pemberitahuan tunggakan suatu perusahaan, biasanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

  • kop surat perusahaan
  • Surat Tagihan/Surat Tagihan Perusahaan perlu menggunakan kop surat resmi perusahaan sebagai bukti bahwa Surat Tagihan/Surat Tagihan telah diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan.
  • Nomor, subjek, dan lampiran
  • Surat resmi biasanya mencantumkan nomor surat, subjek dan lampiran (jika ada).
  • pihak sasaran
  • Sebutkan dengan jelas pihak yang dituju dan alamatnya.
  • pembuka surat
  • Amplop terbuka biasanya berisi pembuka dan pembuka.
  • isi surat
  • Isi surat pemberitahuan penagihan/pembayaran utang perusahaan harus memuat maksud dan tujuan surat tersebut. Ini termasuk jumlah yang harus dibayar kembali dan kapan.
  • sampul surat
  • Berisi ucapan terima kasih dan salam penutup.
  • Pengirim dan stempel perusahaan
  • Tanda tangan dan nama lengkap pengirim harus jelas dan dicap dengan stempel perusahaan.

3 Contoh Surat Penagihan Hutang

  • Contoh Surat Penagihan Hutang

Download Template Contoh Surat Penagihan Hutang Format Word .Doc Gratis Disini

  • Contoh Surat Penagihan Hutang Ke Perusahaab

Download Template Contoh Surat Penagihan Hutang Ke Perusahaab Format Word .Doc Gratis Disini

  • Contoh Surat Penagihan Hutang Pada Teman

Download Template Contoh Surat Penagihan Hutang Pada Teman Format Word .Doc Gratis Disini

Saat membuat bill of lading, mulailah dari bagian atas surat. Pada kop surat, Anda dapat mencantumkan nama dan alamat perusahaan serta logo perusahaan Anda. Setelah itu, pergi ke bagian alamat surat. Pada bagian ini, isikan nama perusahaan yang bersangkutan, alamat dan tanggal surat.

Setelah itu, Anda dapat pindah ke isi pesan. Pada paragraf awal, Anda dapat menjelaskan jumlah hutang yang belum dibayarkan. Di bagian ini, sertakan juga bukti lain untuk memperjelas, seperti nomor faktur yang Anda buat sebagai catatan tambahan.

Pada paragraf berikutnya, Anda dapat menuliskan berapa lama jumlah hutang telah dibayarkan. Setelah itu, berikan informasi tentang tanggal jatuh tempo tambahan yang diberikan agar penerima dapat memperoleh informasi tersebut dan segera melunasi utangnya.

Setelah itu, sampaikan salam dan tanda tangan beserta nama eksplisit pihak pengirim surat di bagian terakhir.